Senin, 31 Desember 2007

Persahabatan Anak Jaman Sekarang

Kayaknya sekarang ini persahabatan di mata orang-orang tuh gak lebih dari sekedar sampah.  Temen ada yang salah sedikit aja, pasti udah diomongin dari belakang. Dan lo semua juga pasti tau apa rasanya kalo sahabat sendiri ngomongin dari belakang. Padahal di depannya, munafik semua. Gak ada kejujuran di dalemnya, gimana bisa disebut persahabatan. Adanya juga Pertemanan yang hanya sekedar di saat kita benar dan ketika kita salah hanya dianggap sebagai seonggok sampah yang perlu dicaci maki di belakangnya. Bukti nyatanya udah banyak banget, masalahnya ini semua bukan terjadi cuma ke satu atau dua orang doank. Tapi banyaaaak orang, sampe-sampe gw gak ngerti apa sih yang dinilai sama anak-anak seumuran gw mengenai persahabatan. Kayaknya cuma sebagai simbol kalau mereka diakui disuatu komunitas dan untuk menunjukkan keeksistensian mereka. Tapi bagi gw sendiri, buat apa jadi orang yang eksis kalo sebenernya dibelakang kita temen-temen kita cuma bisa mengumpat-ngumpat ngomongin kita dan pas kita datengin mereka secara tiba-tiba, mereka seolah-olah ngelupain pembicaraan yang baru aja terjadi. Apalagi kalau bukan pengkhianat, sebutan yang sangat pas untuk mewakili orang-orang tersebut. Kenapa gw bikin tulisan kayak begini? Karena gw adalah salah satu saksi mata pengkhianatan di atas persahabatan yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Ada yang bilang apa alasan mereka membenci sahabatnya sendiri karena dia egois lah, berlebihan lah, sok terkenal lah, dan masih banyak lagi. Buat gw, alasan mereka itu sama sekali gak ada yang logis. Coba lo pikir! Apa manusia gak perlu sikap egois? Pasti perlulah, bagaimanapun juga untuk mempertahankan hidup manusia perlu sikap itu. Emang mereka harus bisa memperbaiki sikap itu. Tapi kenapa sahabat sendiri gak bisa menerima kekurangan temannya? Bahkan lebih baik lagi kalo sahabat itu sendiri yang memberitahukan kita akan kekurangan kita yang gak mereka sukain. Biar kita bisa memperbaiki diri sendiri. Bukan dengan cara ngomongin dari belakang dan sedikit demi sedikit mulai menjauhi kita. Orang yang kayak gitu gak akan pernah pantas untuk disebut sebagai sahabat. Gw bikin tulisan ini karena gw pengen banget mengungkapkan ketidaksukaan gw akan teman-teman yang gak bisa gw sebutkan namanya, atas perilaku mereka yang seperti itu. Gw udah gak tahan lagi ngeliat korban-korban omongan mereka, korban-korban yang mereka jauhi hanya karena masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan. Dan bayangkan saja jika persahabatan itu sudah berjalan sekitar 2 tahun lebih lamanya. Kebohongan gak akan pernah menyelesaikan semuanya. Gw cuma mau ingetin jangan pernah melakukan hal itu ke SAHABAT kalian.

1 komentar:

ynv mengatakan...

aya oke bgt! ngena bgt haha